ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCEGAHAN PASIEN JATUH (STUDI DILAKUKAN DI RUMAH SAKIT X SURABAYA)

Penyelenggaraan keselamatan pasien seperti mengurangi pasien risiko jatuh, diperlukan berbagai Standar Prosedur Operasional (SPO) dan panduan pelaksanaannya. Namun, berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat perawat yang tidak melaksanakan SPO assesmen awal sebesar 60% dan 100% assemen ulang pada tahun 2016 di Rumah Sakit X Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis berbagai faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh di Rumah Sakit X Surabaya. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan observasional dan menggunakan rancang bangun cross sectional. Kuesioner disebarkan kepada 47 perawat. Variabel dependen penelitian adalah kepatuhan perawat dalam melaksanakan SPO Pencegahan Pasien Jatuh. Variabel independen penelitian adalah faktor individu (demografis, pengetahuan, dan motivasi) dan faktor organisasi (struktur organisasi, desain kerja, dan kepemimpinan). Data dianalisis menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan: (1)ada hubungan usia (demografis) dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh, (2)ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh, dan (3)ada hubungan motivasi dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh. (4)Terdapat hubungan struktur organisasi dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh, (5)tidak ada hubungan desain kerja dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh, dan (6)ada hubungan kepemimpinan dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh. Kesimpulannya adalah faktor usia, pengetahuan, motivasi, struktur organisasi, dan kepemimpinan memiliki hubungan signifikan dengan kepatuhan pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh. Disarankan bagi pihak rumah sakit untuk mengadakan sosialisasi dan memberikan apresiasi, pelatihan dan komitmen dalam pelaksanaan SPO Pencegahan Pasien Jatuh