PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT GENERIK DENGAN METODE MMSL (Minimum-Maximum Stock Level) dan METODE EOQ (Economic Order Quantity) (Studi di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya)

Pada jenis obat generik di Rumah Sakit Islam Surabaya terdapat keadaan stockout obat pada bulan Juli-Desember 2015 dengan rata-rata kejadian sebesar 56%.Hal ini disebabkan karena belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang diterapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan perencanaan dengan menggunakan metode least square dan pengendalian persediaan dengan menggunakan metode MMSL dan EOQ sehingga dapat memberikan saran metode yang efektif dan efisien untuk diterapkan di Rumah Sakit Islam Surabaya. Penelitian dilakukan di Unit Farmasi Rumah Sakit Islam Surabaya dengan rancangan cross sectional, mengggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian dengan menggunakan data sekunder pemakaian obat pada Januari 2015-Mei 2016.Variabel terikat adalah data pemakaian riil obat.Variabel bebas adalah metode perencanaan dan pengendalian persediaan yang digunakan, serta pencatatan dan pelaporan pemakaian obat. Hasil penelitian diperoleh bahwa di Rumah Sakit Islam Surabaya belum ada metode perencanaan dan pengendalian persediaan tertentu yang digunakan.Klasifikasi obat generik berdasarkan analisis tingkat pemakaian diperoleh hasil 28 jenis obat termasuk dalam kategori fast moving. Pengendalian persediaan dengan metode MMSL dan EOQ , diperoleh metode yang efektif untuk diterapkan di Rumah Sakit Islam Surabaya adalah metode MMSL. Saran yang dapat diberikan metode pengendalian persediaan yang sesuai untuk diterapkan di Rumah Sakit Islam Surabaya untuk jenis obat generik adalah metode MMSL.Memperbaiki sistem informasi manajemen yang dimiliki sehingga hasil pencatatan data pemakaian obat dapat dimanfaatkan untuk analisis perencanaan dan pengendalian persediaan