Layanan E-Sapawarga Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kota Surabaya Dari Prespektif Birokrasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi terhadap sebuah pelaksaan program E-Sapawarga Kota Surabaya dan mendeskripsikan faktorfaktor yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat Kota Surabaya dalam menggunakan layanan teknologi E-Sapawarga Kota Surabaya. Latar belakang munculnya penelitian ini adalah pelaksanaan layanan E-Sapawarga Kota surabaya dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya yang tidak banyak diminati oleh masyarakat. Hal tersebut terlihat dari data yang menyatakan bahwa sebagain besar masyarakat Kota Surabaya menggunakan website, facebook, sms, twitter, email dan surat dalam menyampaikan keluhannya dari pada menggunakan portal E-Sapawarga. Dari tahun ke tahun portal E-Sapawarga belum menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan data yang ada bahwa Kota Surabaya menjadi peringkat pertama di provinsi Jawa Timur pada tahun 2013-2015 dalam penggunaan electronic government. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi yang dikemukakan oleh George C.Edward III dengan terdapat empat faktor yang mampu mempengaruhi dari implementasi suatu kebijakan atau program, faktor tersebut antara lain : (1) Komunikasi, (2) Sumber Daya, (3) Disposisi dan (4) Struktur Birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling yang dilanjutkan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis data menggunakan model interaksi dari Miles dan Hubermen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi e-gov pada layanan E-Sapawarga Surabaya dalam pelaksanaanya mampu menjadi salah satu upaya dalam peningkatkan layanan publik Kota Surabaya, akan tetapi E-Sapawarga juga harus melakukan perbaikan agar layanan ini dapat berjalan secara maksimal. Adapun kendala yang dihadapi dalam penerapan program ini antara lain : sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas KOMINFO belum menjadi sebuah agenda rutin dan keterbatasan teknologi berupa server dan database yang dimiliki oleh Dinas KOMINFO mampu menjadikan kendala dari E-Sapawarga Surabaya berjalan secara maksimal