KESENIAN REOG PONOROGO KRIDHA TARUNA ( Proses Pembentukan Karakter Bagi Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Ponorogo Melalui Ekstrakulikuler Reog )

Paguyuban Reog Ponorogo Kridha Taruna di SMA Negeri 2 Ponorogo sudah tidak asing lagi didengar dan dilihat orang masyarakat luas. Paguyuban ini dikenal masyarakat karena memiliki karya seni Reog yang indah. Paguyuban Kridha Taruna berawal dari ide seorang guru pelajaran muatan lokal (mulok) seni Reog di SMA Negeri 2 Ponorogo yaitu bernama Bapak Marji. Kemudian berkembang menjadi ekstrakulikuler Reog, dan akhirnya beliau membuat grup dengan nama Kridha Taruna yang artinya adalah Kridha = Unjuk kebolehan, sedangkan Taruna = kumpulan anak-anak muda sesuai usia mereka yang masih berada di bangku SMA. Paguyuban ini dibuat bukan hanya untuk menjadi sebuah pembelajaran tetapi merupakan sekumpulan anak-anak yang memang direncanakan untuk sebuah pementasan. Penelitian ini berupa penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi serta kepustakaan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di dalam Kesenian Reog Ponorogo Kridha Taruna terdapat proses pembentukan karakter bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Ponorogo melalui ekstrakulikuler Reog. Hampir 18 nilai-nilai karakter bisa dipelajari dalam kesenian Reog. Seperti kedisiplinan, rasa kasih sayang, tanggung jawab, rasa menghormati, religius, jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat dan komunitatif, cinta damai dan peduli lingkungan