orientasi politik aktivis organisasi ekstra kampus

Penelitian ini dilatar belakangi oleh suatu gejala ketidakperdulian mahasiswa terhadap persoalan-persoalan PQ_, litik. Gejala ini menguat, terutama pada dekade 1980-an. _ Ini berbeda dengan periode-periode sebelumnya, yang ditandai denGan besarnya peranan mahasiswa dalam kehidupan poll tik. Namun, gejala ketidak perdulian itu tampaknya tidak melanda semua mahasiswa. Diduga, mahasiswa yang aktif dalam organisasi-orgenisasi ekstra kampus, yang pacta masa sebelum dekade 19~0-an sangat besar peranannya dalam kehidupan politik, masih memiliki keperdulian dan komitmen politik. Untuk itu, penelitian ini mencoba melihat bagaimana oriectasi politik aktivis organisasi ekstra kampus itu, ba ik orientasi terhadap sistern politik secara keseluruhan, _ terhadap komponen-komponen sistem politik dan terhadap diri sendiri. Populsi yang diteliti adalah mercka yang aktif di _ fin, PMII , GrINI , Pt1KRI dan 1SM di Surabaya. Denr:;an metode aksidental, didapat 108 mahasiswa sebaeai sampel. Dari hasil penelitian terlihat bahwa orientasi responden terhadap sistem politik secara keseluruhan menunjuK kan, sebagian besar responden tidak mempersoalkan konsensus dasar nasional tentang dasar negara Paneasila. Mereka men.!:. rima Paneasila sebagai suatu pilihan terbaik. Penataan id.!:. ologi yang dilakukan pemerintah Orde Earp, sampai diberlak]! kannya Pancasila sebagai satu-s,tunya-asas bagi organisasi sosial dan politik, diterima dengan baik oleh mahas1swa. hmun, mereka mengan/!gap bahwa dalar.l kenya taannya.banyak nilai-nilai luhur yanF, terkandung dalam Pancasila _ belurn dilakSln~kan secara konsekuen dfllam ~ehidupan sehar1 hari oleh ma!yar,~kat, termasuk oleh pejabat-pejabat peme rintah sendiri