PENGEMBANGAN MODEL USAHA CLOTHING (DISTRO) UNTUK MEMPERKUAT EKONOMI KREATIF MENUJU DAYA SAING DI PASAR GLOBAL Tahun ke 1 dari rencana 2 tahun

Ekonomi kreatif input dan outputnya adalah gagasan. Oleh karena itu orang yang paling memiliki gagasan seharusnya merupakan orang yang bisa menikmati hasil paling besar dari keuntungan penjualan produk industri kreatif tersebut. Padahal kenyataannya tidak seperti itu adanya. Fakta-fakta menunjukkan bahwa pemilik gagasan sering kali kalah untung dibanding dengan orang yang hanya memiliki modal dan mau memberikan modalnya untuk penjualan produknya. Bisnis clothing terutama distro mengutamakan sangat kreatifitas. Bisnis ini banyak digeluti oleh generasi muda. Dalam penelitian ini, rumusan permasalahannya adalah: a. Bagaimana peranan bisnis clothing dalam menumbuhkan ekonomi kreatif di Surabaya b. Bagaimana potensi bisnis clothing di Surabaya? c. Bagaimana akses permodalan pada bisnis clothing? d. Bagaimana peranan pemerintah dalam meningkatkan bisnis clothing dalam meningkatkan ekonomi kreatif di Surabaya? Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan berdasarkan argumen bahwa penelitian bermanksud untuk memperoleh deskripsi atau gambaran yang mendalam tentang suatu masalah yaitu perkembangan bisnis clocthing dan peranannya dalam pengembangan usaha kreatif. Pola kajian bersifat empirical inductive, dimana segala sesuatu dalam kajian ini ditentukan oleh hasil akhir pengumpulan data yang mencerminkan keadaan sebenarnya di lapangan. Meskipun demikian, data yang dibutuhkan dapat berbentuk kualitatif maupun kuantitatif