Sejarah Perjalanan Standar Akuntansi di Indonesia: Mengungkap Aktor di balik Adopsi Standar akuntansi IFRS (International Financial Reporting Standards)

Penelitian ini akan mengkaji secara mendalam bagaimana lingkungan individu (actor environment) berkaitan dengan tindakan mereka untuk memuluskan adopsi standar akuntansi internasional (IFRS). Dengan menggunakan pendekatan historiography digabungkan dengan prosesual case study, penelitian ini akan mengungkapkan bagaimana proses perjalanan standar akuntansi yang ada di Indonesia dari masa ke masa, hingga mencapai titik kulminasinya dengan diadopsinya standar akuntansi Internasional (IFRS). Penelitian ini akan difokuskan pada lingkungan individu (actor) yang sangat berperan dalam proses adopsi standar akuntansi Internasional, serta berbagai strategi yang dilakukan oleh actor akuntansi guna memuluskan keinginannya mengadopsi IFRS di Indonesia. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Hans Kartikahadi merupakan tokoh utama (innovator) yang berperan dalam diadopsinya IFRS di Indonesia. Selain itu nama Jan Husada, Wahjudi Prakarsa, dan Ahmadi Hadibroto juga menupakan tokoh berikutnya yang ikut berperan penting dalam proses keputusan adopsi IFRS di Indonesia (early adopters atas inovasi dari innovators). Berbagai cara telah dilakukan oleh beberapa tokoh kunci (innovators maupun early adopters) Komite Standar Akuntansi untuk memuluskan agenda pindah kiblat standar dari FASB ke IASB antara lain, merangkul lawan, mencari legitimasi melalui simposium maupun kongres nasional akuntansi