STUDI EKSPLORATIF TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN RENDAHNYA EFEKTIFITAS PENGAWASAN PERIZINAN MINIMARKET DI KOTA SURABAYA

Maraknya minimarket yang tidak berizin saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Surabaya. Dibutuhkannya pengawasan perizinan minimarket untuk menemukan adanya pelanggaran minimarket yang tidak berizin. Fakta menunjukkan ditemukannya 78,35 % minimarket tanpa Izin Gangguan (Izin HO) dan 88 % minimarket tanpa Izin Usaha Toko Swalayan (IUTS) dari seluruh kota Surabaya. Sehingga ini menunjukkan adanya permasalahan terkait rendahnya efektifitas pengawasan perizinan minimarket di kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya efektifitas pengawasan perizinan minimarket di kota Surabaya. Kota Surabaya dipilih menjadi lokus dalam penelitian karena Surabaya merupakan pusat perekonomian di Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Badan Lingkungan Hidup dan Satpol PP Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan teknik penentuan informan secara purposive dengan key informan dilanjutkan dengan snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Kemudian menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, lalu penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya efektifitas pengawasan perizinan minimarket adalah kualitas dan kuantitas SDM yang tersedia belum memadai, kuantitas kendaraan operasional pengawasan yang belum memadai serta kurangnya intensitas pengawasan yang dilakukan pada seluruh kawasan di kota Surabaya