PENELITIiN FUNGSI EKONOMI DAN SOSIAL PEMUKIMAN LIAR DALAM PEMBANGUNAN

Pertumbuhan kota-kota besar di negara-negara Dunia Ketiga setelah perang dunia kedua sangat mencengangkan. Kota-kota te£ sebut tumbuh menjadi kota-kota prima di wilayahnya atau negara nya. Investasi secara besar-besaran juga dilakuka.n disamping kota-kota tersebut sebagai pusat pemerintahan. Akibat dari ini semua banyak orang melakukan migrasi desa kota. Penduduk desa banyak yang mengadu nasib ke kota-kota besar itu. Sementa!a i tu fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kota ~8rjumlah sedikit dan tak sebanding dengan jumlah penduduk yang harus dilayani. Salah satu fasilitas tersebut adalah fasilitas perumanan. Karena daya beli sebagian warga masyarakat tid~~ menjangkau akan ruman atau tanah maka banya~ para warga kota memenuhi kebutuhan perumahannya dengan mendirikan rumah-rumah diatas tanah negara atau tanah orang lain. Maka muncullah apa yang disebut sebagai pemukiman liar. Semakin lama sema::in banyak penghuni pemukiman liar di kota-kota, tak terkecuali Surabaya sebagai kote terbesar kedua setelah Jru<arta. Tanah seluas ratusan hektar digunakan untuk pemuk~man jenis ini. Sementara itu timbul anggapan bahwa para penghuni pemu kiman ini bukanlah merupakan penghuni yang biasa. Mereka itu -adalah orang-orang yang secara sosial tidak bisa dipertanggun~ jawabkan. Mereka adalah warga kota tersisihkan dari pergaulan. Mereka hidup soliter dan tidak mengindahkan akan ketentuan-ketentuan untuk hidup bermasyarakat. Mereka juga dianggap warga yang tak sah karena secara administratif tidak termasuk di dalam jangkauan administratif pemerintah, meski unit pemerintru