PERANAN DAN FUNGSI LEMBAGA PERKREDITAN PEDESAAN DALAM MEMACU PERKEMBANGAN USAHA DI PEDESAAN

Awal pemikiran yang melatar-belakangi studi ini adalah adanya keinginan untuk melakukan evaluasi terhadap mutu dan hasil pelayanan lembaga KURK. Beberapa masalah pokok yang hendak dicari jawabnya dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah tanggapan nasabah terhadap mutu pelayanan lembaga KURK; apa kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan lembaga kredit pedesaan lain; sejauh mana lembaga KURK mampu berperan dalam proses pengembangan usaha dan dalam upaya meningkatkan taraf hidup nasabah; serta sejauh mana tekanan-tekanan struktural dan sebab-sebab individual menjadi kendala bagi proses pengembangan usaha nasabah ? Dari hasil wawancara terhadap 150 respond en yang ditemui di tiga kecamatan wilayah Jawa Timur, beberapa temuan pokok yang terpenting adala: pertama, sebagai lembaga kredit formal, secara umum lembaga KURK boleh dikatakan telah berhasil merealisasi motto pelayanan SECERAH-nya, yaitu tidak saja prosedur pengurusan peminjamannya mudah, akan tetapi juga cepat dan dari segi biaya murah. Untuk masalah biaya ini, aspek murahnya bahkan tidak hanya pada proses pengurusan permohonan pinjaman, melainkan juga menyangkut masalah besarnya suku bunga pinjaman yang harus dibayar nasabah