PENGARUH PERDAGANGAN VERTIKAL TERHADAP KINERJA INDUSTRI ALAT ANGKUT DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pola perdagangan terhadap kinerja perusahaan, serta menganalisis nilai efisiensi teknik yang mengambarkan kinerja perusahaan pada industri alat angkut di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah Stochastic Frontier Analysis (SFA) dengan menggunakan data panel tingkat mikro (firm level). Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis perdagangan vertikal dan intensitas ekspor dalam menjelaskan kinerja perusahaan industri alat angkut di Indonesia, di mana variabel ukuran perusahaan, kepemilikan perusahaan oleh asing, limpahan horisontal, dan konsentrasi pasar (HHI) dimasukkan kedalam model efek inefisiensi sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perdagangan vertikal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, sedangkan intensitas ekspor berpengaruh negatif. Hal tersebut menandakan bahwa adanya pola perdagangan vertikal membuat hubungan perdagangan yang berorientasi barang akhir menjadi terbalik terhadap kinerja perusahaan. Industri kendaraan roda bermotor roda empat atau lebih dan industri kendaraan bermotor roda dua dan tiga memiliki tingkat efisiensi teknik relatif lebih tinggi daripada industri lainnya. Industri karoseri kendaraan bermotor roda empat atau lebih memiliki tingkat efisiensi teknik paling rendah pada industri alat angkut. Kebijakan yang dapat disarankan adalah mendorong ekspor dengan menggunakan bahan baku yang diimpor dibandingkan dengan menggunakan sumberdaya yang ada dalam negeri untuk kemudian diekspor. Stabilitas nilai tukar juga diperlukan untuk mendukung industri yang mengandalkan bahan baku impor