MEMAHAMI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK BERDASAR TINGKAT SELF REGULATION LEARNING DAN TRAIT KEPRIBADIAN

Salah satu persoalan yang dihadapi Perguruan Tinggi adalah jumlah lulusan yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang masuk. Mengingat kapasitas mahasiswa yang rata-rata hampir sama, memang seharusnya mereka lulus dalam waktu yang kurang lebih sama. Salah satu faktor yang menyebabkan minimnya jumlah lulusan adalah perilaku mahasiswa dalam menunda-nunda pekerjaan yang terkait dengan akademik, yang hal tersebut berpengaruh terhadap performance tugas yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan memahami perilaku prokrastinasi mahasiswa dari segi self regulation learning. Selain itu, peneliti juga ingin melihat seberapa besar peranan aspek kepribadian dalam membentuk terjadinya perilaku prokrastinasi. Benarkah kedua faktor tersebut memegang peranan penting dalam perilaku prokrastinasi mahasiswa, sehingga menurut peneliti, penelitian mengenai hal ini perlu dilakukan. Hasil akhirnya diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi untuk perencanaan intervensi dalam mengatasi perilaku prokrastinasi akademik di kalangan mahasiswa. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanasi, atau penjelasan. Populasi adalah mahasiswa psikologi semester empat sampai delapan Universitas Airlangga Surabaya. Metode pengambilan sampel dengan simple random sampling. Pada metode ini setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan skala likert, yang terdiri dari Skala Self Regulation Learning, skala prokrastinasi dan skala kepribadian big five. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat self-regulation learning terhadap perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa. Hal ini dapat dianalisis bahwa meski mahasiswa memiliki tingkat pengaturan diri yang tinggi terhadap tugas-tugas perkuliahan, namun mereka tidak terlepas dari perilaku menunda pekerjaan (prokrastinasi). Selain itu, hasil analisis terhadap hipotesis 2 menunjukkan bahwa trait kepribadian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa. Dari lima trait kepribadian berdasarkan kepribadian big five yaitu trait openness to experience, conscienstiousness, extraversion, agreeableeness, neuroticisrn secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Namun setelah dianalisis lebih lanjut ternyata dari lima trait tersebut, yang memiliki pengaruh signifikan hanya tiga yaitu trait openness to experience, conscientiousness, extraversion. Berdasarkan hasil penelitian diatas, peneliti menyarankan perlu adanya perhatian lebih intens terhadap perilaku prokrastinasi dikalangan mahasiswa, mengingat perilaku prokrastinasi akademik sudah menjadi suatu trait pada mahasiswa sehingga tidak menyebabkan efek negatif lebih lanjut dan mampengaruhi proses belajar mahasiswa di perkuliahan