ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI SELULOLITIK DARI GASTROINTESTINAL UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

Perkembangan kegiatan budidaya udang vaname tidak lepas dari suatu permasalahan, yang meliputi daya dukung lahan dan kualitas air yang menurun serta serangan penyakit pada udang. Langkah antisipatif yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan organisme hidup (mikroorganisme). Bakteri dapat diperoleh dari isolasi air laut, sedimen dan saluran pencernaan. Salah satu bakteri yang terdapat di saluran pencernaan adalah bakteri selulolitik. Bakteri selulolitik memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan, penyerapan nutrien, aktivitas enzim dan populasi mikroba pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri selulolitik dari gastrointestinal udang vaname (L. vannamei) dan mengetahui karakteristik bakteri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berupa aktivitas selulolitik isolat bakteri dari gastrointestinal udang vaname (L. vannamei). Jumlah udang vaname yang digunakan adalah 10 ekor. Parameter utama yang diamati adalah aktivitas selulolitik dan karakteristik isolat bakteri dengan menggunakan uji biokimia, uji salinitas dan uji pH. Parameter pendukung yang diamati yaitu identifikasi bakteri lingkungan yang meliputi air dan sedimen. Hasil penelitian didapatkan tiga isolat bakteri yang memiliki aktivitas selulolitik kuat, yaitu CMC 2, CMC 4 dan CMC 8. Ketiga isolat mampu tumbuh pada salinitas 10 ppt, 20 ppt, 30 ppt, 40 ppt dan 50 ppt. Ketiga isolat mampu tumbuh pada pH 5, pH 7 dan pH 9. Hasil uji biokimia isolat bakteri dibandingkan dengan buku Bergey’s Determinative Bacteriology didapatkan kecocokan karakteristik dengan jenis bakteri dari genus Bacillus (CMC 2 dan CMC 4) dan Pseudomonas (CMC 7)