ANALISIS PEMBIAYAAN BAGI HASIL DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Bank BTN Syariah)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses analisis pembiayaan bagi hasil di bank syariah (studi kasus Bank BTN Syariah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari teori 5C, Bank BTN Syariah menggunakan teori 4C (Character, Capacity, Capital, Collateral) atau yang disebut dengan 4 pilar. Condition of Economy dipakai ketika hal diluar kewajaran terjadi. Sedangkan untuk teori 6A (Analisis Aspek Hukum, Analisis Aspek Pemasaran, Analisis Aspek Teknis, Analisis Aspek Manajemen, Analisis Aspek Keuangan, Analisis Aspek Sosial-Ekonomi) pihak Bank BTN Syariah menggunakan keseluruhan teori tersebut. Ini dirasa cukup untuk menggali informasi calon nasabah Bank BTN Syariah. Strategi mitigasi risiko pembiayaan mudharabah dan musyarakah di Bank BTN Syariah terbagi dalam dua macam yakni strategi risiko proaktif dan strategi risiko reaktif. Strategi risiko proaktif dilakukan dengan analisis karakter, kemampuan keuangan dan jaminan calon debitur. Strategi risiko reaktif dilakukan dengan pendekatan silaturahim, tindakan rescheduling dan restructuring, serta penarikan jaminan. Penelitian ini menyarankan bahwa perlunya penerapan keseluruhan 5C dalam menganalisa calon nasabah, karena kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah bisa berubah-ubah dari waktu kewaktu serta dapat meminimalisir kemungkinan risiko yang timbul yang akan berdampak pada usaha calon nasabah