EFEKTIFITAS UPAYA PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA KEBISINGAN DI AREA GRINDDING DAN PACKING PT.CHAROEN POKHPAND INDONESIA PLANT KRIAN

Kebisingan di industri merupakan salah satu faktor bahaya yang sering dijumpai pada lingkungan kerja. Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Upaya pengendalian kebisingan dapat dikatan efektif apabila dapat mencegah gangguan pendengaran dengan mengendalikan intensitas kebisingan maksimal sampai Nilai Ambang Batas (NAB). Tujuan umum dari penelitian ini adalah mempelajari efektifitas upaya pengendalian kebisingan di area grindding dan packing PT.Charoen Pokhpand Indonesia, Plant Krian. Hal ini meliputi pengendalian teknik, administratif, APD dan bagaimana efektifitasnya.Berdasarkan sifat masalah dan analisis datanya penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, ditinjau dari segi waktu termasuk penelitian cross-sectional. Objek yang diteliti adalah upaya pengendalian teknik, pengendalian administratif dan APD dengan membandingkan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Data yang dipakai adalah data primer dan observasi, wawancara serta data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Waktu penelitian di mulai pada bulai April sampai Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas kebisingan melebihi standar yaitu pada area grindding sebesar 98 dBA dan pada area packing sebesar 88,6 dBA. Upaya pengendalian teknik belum dapat dilakukan, sedangkan untuk pengendalian administratif sudah ada tetapi ada beberapa yang belum sesuai. APD yang disediakan oleh perusahaan yaitu earplug dan earmuff. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa upaya pengendalian kebisingan belum efektif. Disarankan agar pihak perusahaan dapat meninjau ulang pengendalian yang telah dilakukan, Tim HSE melakukan inspeksi penggunaan APT pada setiap pekerja dan perusahan bisa memberikan peredam suara pada area grindding agar paparan pekerja pada saat bekerja tidak melebihi standar yang telah ditetapkan