GAMBARAN STRATEGI COPING STRESS PADA REMAJA KORBAN CYBERBULLYING

Teknologi yang semakin berkembang dari hari ke hari turut berkontribusi dalam perkembangan kasus cyberbullying. Bullying yang awalnya tatap muka, saat ini mulai berkembang ke arah dunia cyber (Donegan, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai strategi coping stress pada remaja korban cyberbullying. Fokus penelitian ini adalah bagaimana strategi coping stress yang dilakukan remaja yang menjadi korban cyberbullying. Coping stress adalah cara seseorang dalam menanggulangi stres, yang merupakan proses pengaturan diri (baik eksternal maupun internal) terhadap sesuatu yang dinilai sebagai beban yang melampaui kemampuan seseorang (Lazarus & Folkman, 1984). Perspektif teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah coping stress milik Lazarus & Folkman (1984). Penelitian ini melibatkan 3 orang subjek penelitian yang terdiri dari 2 remaja laki-laki dan 1 remaja perempuan yang menjadi korban cyberbullying. Subjek 1 merupakan remaja berusia 19 tahun yang baru saja selesai melaksanakan ujian nasional, subjek 2 merupakan mahasiswa berusia 18 tahun, dan subjek 3 merupakan mahasiswa berusia 21 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Teknik penggalian data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi semua subjek menggunakan semua strategi coping stress, baik itu problem-focused coping ataupun emotionalfocused coping. Namun, bentuk konkret sebagai manifestasi dari masing-masing strategi menjadi berbeda. Meskipun ada strategi yang sama, namun tetap ada perbedaan dari keseluruhan strategi yang dilakukan setiap subjek