HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN 17 SPUTUM INDUKSI DENGAN FEF 25-75 PADA ASMA

Latar Belakang Asma adalah penyakit obstruksi saluran napas yang melibatkan proses inflamasi dan hiperesposif jalan napas, merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Asma memiliki manifestasi pola inflamasi yang berbeda seperti Th1, Th2, adanya peningkatan neutrofil chemoattractant IL-8 yang berhubungan dengan Th17. Disfungsi saluran napas kecil berhubungan dengan kontrol asma yang buruk. Namun hubungan mediator inflamasi dengan disfungsi saluran napas kecil pada asma masih belum jelas. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar IL-17 sputum induksi dengan FEF25-75 pada asma terkontrol sebagian dan tidak terkontrol. Metode Rancangan penelitian dengan analitik cross sectional. Penelitian dilaksanakan di poli Asma/PPOK dan poli Paru RSUD Dr Soetomo secara consecutive sampling. Sampel adalah penderita asma rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Hasil Dari 30 subyek didapatkan tingkat kontrol pada asma yang terkontrol sebagian sebanyak 13 pasien (43,3%) dan asma yang tidak terkontrol sebanyak 17 pasien (56,7%). Nila pemeriksaan FEF 25-75 pada asma terkontrol sebagian 58,08 ± 20,48 (%) dan asma tidak terkontrol 40,71 ± 22,54 (%). Kadar IL-17 asma terkontrol sebagian 6,30 ± 2,33 (pg) dan asma tidak terkontrol 5,95 ± 1,92 (pg). Tidak terdapat perbedaan yang berbeda kadar IL-17 pada kedua tingkat kontrol asma p-value 0,656 (p ≥ 0,05). Dengan hasil uji statistik spearman`s menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara kadar IL-17 dengan FEF25-75 dengan p-value 0,971 (p