PENGARUH OUTPUT SEKTOR PERTANIAN,INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PERDAGANGAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR

Penelilian ini dilaksanakan unluk menganalisis dan menguji pengaruh outpul seklor perlanian, indllslri pengolahan, perdagangan hOlel dan resloran lerhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi JalVa Timur. Pendekalan kuanlilalif dalam penelilian ini menggunakan melode regresi dala pane/. Dala yang digunakan adalah dolo Produk Domeslik Regional 8rulo (PDRB) alas dasar harga kanslan (AHDK) lahun 2000 dan Jwnlah Penduduk Miskin dari 29 Kabupalen dan 9 KOla yang ada di Provinsi Jawa Timur, mulailahun 2005 sampai lahun 2013. Estimasi menggunakan model Fixed Effecl Model (FEM) alau sering disebut juga dengan leknik Leasl Squares Dummy Variable (LSD V). Hasil dari model menunjukan oUlpul seklor perlanian, induslri pengolahan,perdagangan hotel dan restoran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur. Hasil penelilian memmjukan peningkalan OUtput sektor pertanian sebesar Rp. 1 milyar akan menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 355 orang,celirus paribus. Peningkalan oUlpul seklor induslri sebesar Rp. I milyar akan menurunkan jllmlah pendudllk miskin sebesar 169 orang, celirus paribus. Peningkalan oUlpul sektor perdagangan hOlel dan resloran sebesar Rp. 1 milyar akan menurunkanjllmlah pendlldllk miskin sebesar 217 orang, celirus paribus. Adapun saran yang direkomendasikan adalah perlu adanya revitalisasi infrastruktur pertanian. Pertumbuhan industri dan harus melihat potensi masing-masing daerah. sumber daya alam dan letak geografisnya. Perlunya usaha-usaha kreatif dengan melihat potensi sub sektor yang paling dominan dan potensi alam yang dimiliki masing-masing daerah