Orientasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Tahun 2018 (Studi Di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan orientasi politik pemilih pemula dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu tahun 2018. Orientasi politik meupakan suatu cara pandang yang dimiliki individu atau kelompok masyarakat dalam menanggapi fenomena-fenomena politik berdasarkan latar belakang nilai-nilai yang dimilikinya. Pada penelitian ini menggunakan teori Gabriel A.Almond dan Verba, dimana orientasi politik memiliki 3 (tiga) komponen, yaitu orientasi politik afektif, orientasi politik kognitif, dan orientasi politik afektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah pengamat politik di Kota Bengkulu, pihak KPU Kota Bengkulu, dan para pelajar SMA Negeri 5 Kota Bengkulu yang telah berusia 17 tahun dan berpartisipasi dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu tahun 2018. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi politik pada pemilih pemula di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu telah berorientasi positif yang mana ditunjukkan dengan pengetahuan dan kesadaran yang tinggi, perasaan dan evaluasi positif terhadap obyek politik