PEMERINTAHAN MENURUT AYATULLAH KHOMEINI

Penelitian yang berjudul " Ulama sebagai Unsur Pemerintahan Menurut Ayatullah Khomeini " ini bertujuan untuk mendeskripsikan Jatar belakang pemikiran Ayatullah Khomeini mengenai pelibatan ulama di dalam pemerintahannya dan menjelaskan pandangan Islam mengenai pemikiran tersebut. Penelitian ini merupakan usaha untuk melihat secara substansial pemikiran Ayatullah Khomeini mengenai pelibatan dan partisipasi ulama di dalam dunia pemerintahan . Ulama dijadikan sebagai tonggak utama pemerintahan dalam mengaplikasikan aspirasi rakyat Iran, terutama umat Islam Iran sebagai mayoritas yang memerlukan sistem kehidupan yang Islami. Ditambah dengan Jatar belakang historis kehidupan Ayatullah Khomeini yang dimulai dari pengalamannya sebagai guru agama sampai pada pergulatannya di dunia politik. Imperialisme Barat dijadikan sebagai salah satu alasan Ayatullah khomeini untuk mengikutsertakan ulama (orang yang berilmu pengetahuan) sebagai benteng yang kokoh dalam menghadang arus budaya dan imperialisme Barat, yang dianggap sebagai penyebab utama runtuhnya moralitas umat Islam dalam segala segi kehidupan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yaitu dengan mendeskripsikan terlebih dahulu Sistem Pemerintahan Islam menurut Ayatullah Khomeini serta pelibatan ulama di dalam pemerintahannya yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan cara berfikir dedukt f Sumber data primer yang digunakan adalah buku karya Ayatullah Khomeini yang berjudul Sistem Pemerintahan Islam, yang dialihbahasakan oleh Muhammad Anis Maulachela. Penulisan skripsi m1 meggunakan pendekatan normatif yaitu pembahasannya berdasarkan pada teori-teori dan konsep-konsep sistem pemerintahan dan politik Islam . Dan juga menggunakan pendekatan yuridi s, yaitu dengan melihat bagaiman pengaruh hukum terhadap suatu fenomena atau aplikasi hukum dan implikasinya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi Ayatullah Khomeini untuk melibatkan ulama di dalam pemerintahannya, yaitu: (a) Imperialisme dan kolonialisme Barat terhadap negara Iran khususnya umat Islam Iran terutama dalam aspek pendidikan dan budaya yang menyebabkan rusaknya moral para generasi muda Islam Iran; (b) Propaganda Barat yang memusuhi Islam dan sistem ajarannya, bahkan menimbulkan isu teroris pada umat Islam dan pengacau kedamaian dunia; (c) Rezim Syah Pahlevi yang selalu melibatkan intervensi pihak asing (Barat) di dalam mengambil kebijakan politik dan pemerintahan Iran; (d) Faktor internal teologi Syi'ah yang dianut oleh Ayatullah Khomeini yang menyatakan bahwa tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Keterlibatan ulama di dalam pemerintahan menurut sistem pemerintahan Islam pada dasarnya tidak bertentangan karena orang-orang yang duduk di dalam struktur pemerintahan Islam disyaratkan seseorang yang ahli (ulama) di bidangn ya