PENGARUH PERBEDAAN PARTAI POLITIK TERHADAP RELASI SOSIAL KONSTITUEN PADA TINGKAT MASYARAKAT DESA

Salah satu ciri khas dari pemerintahan yang demokratis adalah terbentuknya partai politik, yang dapat menyuarakan aspirasi masyarakat dari semua kalangan. Secara tidak langsung partai politik menciptakan kelompok barn dalam masyarakat. Kelompok tersebut akan menjadi sebuah kelompok yang solid, dengan adanya persamaan ideologi, misi, dan visi. sehingga menumbuhkan rasa solidaritas kelompok yang sangat kuat diantara mereka. Mereka akan cenderung membela dan mempertahankan kelompok mereka dari kelompok lain karena merasa sebagai bagian dari mereka. Kemudian muncul sikap membenarkan kelompok sendiri dan cenderung berpandangan buruk terhadap kelompok lain. Apalagi pada saat pemilu berlangsung adanya persaingan yang ketat dalam memperoleh suara. Penilaian negatif terhadap partai lain semakin nampak terutama pada masyarakat kalangan akar rumput. Pandangan negatif antar simpatisan partai ini temyata berdampak pada ketidakharmonisan hubungan masyarakat. Berdasarkan latarbelakang tersebut penulis ingin meneliti tentang "Pengaruh Perbedaan Partai politik Terhadap Relasi Sosial Konstituen Pada Tingkat Masyarakat Desa" khususnya antara simpatisan PPP dan PKB di Desa Getas, Bawang, Batang, Jawa Tengah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pandangan para simpatisan PPP terhadap PKB dan sebaliknya. Untuk mengetahui implikasi perbedaan partai terhadap relasi sosial antar masyarakat di Desa Getas, Kecamata Bawang, Kabupaten Batang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan perilaku dari orang-orang yang bisa diamati. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, interview dan dokumentasi. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa: perbedaan partai politik yang ada di Desa Getas, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, telah menciptakan pandangan-pandangan yang negatif antar simpatisan partai politik dan pandanganpandangan negatif dalam masyarakat tersebut memberi batasan antar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari mereka sehingga mempengaruhi relasi sosial dalam masyarakat. Ketidakharmonisan hubungan antara simpatisan PPP dan PKB dapat dilihat dari sikap masing-masing simpatisan yang tidak mau membaur dalam kegiatan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kondisi masyarakatnya yang masih sederhana dan adanya sikap fanatik terhadap kelompok tertentu. Mereka lebih cenderung mencapuradukkan masalah agama dengan politik. Mereka hanya menganggap kelompok mereka sendirilah yang paling benar sedangkan kelompok yang tidak sama ideologi dengan mereka adalah salah