TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Dalam Islam dianjurkan untuk tidak berlebihan (horns) terhadap membelanjakan hartanya atau modalnya dengan usahanya yang dapat dilakukan dengan menabung, berinvestasi atau lainnya. Pada saat ini titipan atau tabungan menjadi salah satu trend kegiatan ekonomi yang mengambil bentuk perbankan, yang dalam perbankan dibagi dalam beberapa jenis yang dimaksud agar para penyimpan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan pilihan mereka masingmasmg. Dalam situasi seperti ini diperlukan sistem perbankan altematif yang lebih rasional untuk mengarahkan dana masyarakat, tidak mengandalkan fixed return tetapi lebih memberikan rangsangan yang mengandung kebersamaan, keterbukaan dan kesukarelaan. Yang menjadi masalah disini bagaimana pandangan hukum Islam dalam konsep ijab qobul dan bagi basil pada bank konvensional. Investasi juga merupakan kegiatan ekonomi yang mengandung unsur ketidakpastian, yang terdapat pada investasi saham di pasar perdana yang menjual harga saham lebih tinggi bahkan berlipat ganda, pada pasar sekunder juga para investor bersama pedagang perantara memepermainkan harga yang dapat mengarahkan pada spekulasi dan manipulasi harga. Didalam analisis data, digunakan cara berpikir deduksi yakni mengambil uraian-uraian tabungan dan investasi, kemudian Islam memandang dari konsep ijab qobul dan bagi hasilnya _pada tabungan dan investasi sehingga dapat ditarik kesimpulan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini normatif Berdasarkan analisis di atas, penyusun menyimpulkan .bahwa Islam yang memandang dari konsep ijab qobul dan bagi hasilnya terhadap tabungan ( simpanan giro dan simpanan deposito) ruin investasi maka tabungan dan investasi diperbolehkan. Sedangkan pad.a simpanari tabungan tidak di'perbolehkan