PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN RENANG UNTUK SISWA USIA SEKOLAH DASAR YANG TIDAK BERANI BERENANG

Berenang adalah hal yang bisa dibilang baru bagi beberapa siswa Sekolah Dasar. Berenang dilakukan di dalam kolam renang yang merupakan lingkungan baru bagi anak-anak/ pebelajar. Rasa takut akan menyelimuti anak-anak karena sebelumnya juga belum pernah mendapatkan pembelajaran teknik dasar berenang. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran renang untuk siswa usia Sekolah Dasar yang tidak berani berenang. Selain itu, penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang: pengembangan dan penerapan model pembelajaran renang untuk siswa usia Sekolah Dasar yang tidak berani berenang dan mengetahui efektivitas, efisiensi dan daya tarik anak terhadap model yang dibuat. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode Penelitian pengembangan Research & Development (R & D) dari Borg and Gall. Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar yang terdiri dari 30 anak. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket, kuisioner, serta instrumen tes Modified test Of water yang digunakan untuk mengumpulkan data tingkat kemampuan siswa untuk melakukan aktivitas dalam air, adapun tahapan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah, pada tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) evaluasi ahli (evaluasi produk awal); (3) ujioba terbatas (ujicoba kelompok kecil); dan (4) ujicoba utama (field testing). Uji efektifitas model menggunakan tes Modified test Of water untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam iv melakukan aktivitas didalam air sebelum pemberian treatmen berupa model pembelajaran renang yang dikembangkan dan untuk setelah perlakuan atau treatmen model pembelajaran renang yang dikembangkan. Dari tes awal yang dilakukan diperoleh tingkat kemampuan siswa untuk melakukan aktivitas dalam air sebesar 1010, kemudian setelah diberikan perlakuan berupa model pembelajaran renang usia sekolah dasar diperoleh tingkat kemampuan siswa untuk melakukan aktivitas dalam air sebesar 1950. Maka model pembelajaran renang untuk siswa usia Sekolah Dasar yang tidak berani berenang efektiv untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas didalam air. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan model pembelajaran renang untuk siswa usia Sekolah Dasar yang tidak berani berenang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam pembelelajaran Pendidikan Jasmani serta meningkatkan kemampuan siswa untuk melakukan aktivitas didalam air.(2) Dengan pembelajaran renang untuk siswa usia Sekolah Dasar yang tidak berani berenang yang telah dikembangkan, diperoleh data efektifitas dan hasil pengembangan model pembelajaran renang untuk siswa usia Sekolah Dasar yang tidak berani berenang