POLITIK PENDIDIKAN TAMAN SISWA (1945 -1950)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika politik pendidikan Taman Siswa di tahun 1945-1950. Mengambil Setting mulai dari keterlibatan Ki Hajar Dewantara didalam pergerakan nasional, pengasingan Ki Hajar, Kelahiran Taman Siswa, Sepak terjang di masa kolonial Jepang dan Belanda, kemerdekaan nasional, hingga sepak terjangnya di tahun 1945-1950. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan teknik penulisan deskriptif naratif. Sumber data diperoleh dari dokumen-dokumen yang didapatkan di perpustakaan nasional, wawancara sumber, majalah Taman Siswa, dan beberapa buku yang mendukung informasi penelitian. Dalam skripsi ini dijelaskan perjalanan Taman Siswa baik dalam proses pembentukannya maupun dinamika yang terjadi di Taman Siswa dalam ranah politik pendidikan. Pembentukan Taman Siswa sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan merupakan bagian dari keresahan seorang Ki Hajar melihat keadaan rakyat Indonesia kala itu sangat didiskrimisnasi dalam berbagai hal terutama pendidikan. Masyarakat hanya diberi pendidikan seadanya dengan harapan bisa dipekerjakan di kantor pemerintah dengan bayaran murah. Diskriminasi juga dialami bukan hanya ke rakyat yang mau mengenyam pendidikan namun juga ke sekolah non pemerintah yang dianggap sekolah liar oleh Pemerintah Kolonial Belanda, tekanan dan berbagai aturan diterapkan guna membendung dan mengawasi sekolah non pemerintah yang disinyalir akan melakukan perlawanan terhadap pemerintah. Berganti ke zaman Jepang ternyata tidak merubah nasib rakyat Indonesia dalam hal pendidikan, karena meskipun pendidikan telah dibebaskan untuk semua golongan namun muatannya sangat militeristik dan cenderung guna memenuhi kebutuhan Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Setelah kemerdekaan diraih oleh bangsa Indonesia, Taman Siswa justru mengalami pergolakan di dalam internal yang mengharuskan Taman Siswa melakukan reorientasi gerakan guna menghadapi zaman baru, keterlibatan Taman Siswa didalam pergerakan nasional dan perjuangan meraih kemerdekaan membuat sedikit banyak politik pendidikan Taman Siswa berpengaruh dan terpengaruhi oleh peristiwa dan kebijakan Indonesia di bidang pendidika