PENGARUH METODE EDUTAINMENT DENGAN TEKNIK ACTIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BERBICARA SISWA DI SMA AL-JIHAD TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Jihad Tanjung Priok Jakarta Utara, pada tahun Ajaran 2012-2013, yang dimulai dari bulan April 2013 sampai dengan bulan Juni 2013 dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh “Metode Edutainment dengan teknik Active Learning” dengan hasil belajar berbicara siswa SMA Al-Jihad Tanjung Priok Jakarta Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa SMA Al-Jihad Tanjung Priok Jakarta Utara dan Sampelnya adalah Siswa kelas X sebanyak 50 siswa terdiri dari 25 orang untuk kelas kontrol dan 25 orang untuk kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir yang berbentuk tes lisan dengan teknik analisis data digunakan adalah uji-t pada taraf signifikasi = 0.05. Hasil uji-t diperoleh setelah dilakukan uji Normalitas dan uji Homogenitas. Setelah dilakukan beberapa tes, maka nilai ������� yang diperoleh sebesar 5,111 sedangkan harga ��� � pada taraf signifikan � = 0,05 dengan derajat kebebasan (n-2)=48 sebesar 1,67. Maka harga ������� > harga ��� � . Dengan demikian, hipotesis nol ( �) yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan Metode Edutainment dengan Teknik Active Learning terhadap Hasil Belajar Bercicara Bahasa Arab Siswa ditolak, sedangkan hipotesis penelitian ( �) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan Metode Edutainment dengan Teknik Active Learning terhadap Hasil Belajar Bercicara Bahasa Arab Siswa dapat diterima. Penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang diajarkan dengan menggunakan Metode Edutainment dengan teknik Active Learning lebih tinggi hasil belajar berbicaranya dibandingkan dengan siswa yang diajarkan tanpa menggunakan metode Edutainment dengan teknik Active Learning. Dengan ”Metode Edutainment dengan teknik Active Learning” siswa lebih tertarik untuk belajar bahasa arab khususnya pelajaran kalam, dan mereka lebih mudah menerimanya. Guru diwajibkan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pembelajaran kala