LANGUAGE POLITENESS IN ONLINE STUDENT-TEACHER INTERACTIONS

Selain kesepahaman, interaksi baik itu daring atau tidak daring ditentukan oleh kesantunan yang membentuk dasar dari komunikasi yang berhasil. Memahami kesantunan itu penting untuk mendalami aspek-aspek pragmatik dari bahasa. Dalam penelitian ini, kesantunan bahasa dalam interaksi daring antara guru dan murid dengan sarana Facebook, dianalisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah partisipan penelitian ini sopan atau tidak dalam hal bahasa yang digunakan untuk berinteraksi, strategi kesantunan bahasa yang mana yang digunakan, dan bagaimana strategi-strategi kesantunan bahasa tersebut digunakan dalam surat elektronik Facebook yang dikirim dan diterima oleh para partisipan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi kesantunan Bald-on record paling sedikit digunakan baik oleh guru maupun murid sementara strategi kesantunan Off record tidak digunakan sama sekali. Strategi kesantunan bahasa negatif yang paling banyak digunakan adalah N#2 (Question, Hedge) dan N#5 (Give deference) sementara strategi kesantunan bahasa positif yang paling banyak digunakan adalah P#13 (Give or ask for a reason). Secara keseluruhan interaksi daring tersebut didominasi oleh strategi-strategi kesantunan negatif. Berarti interaksi antara guru dan murid santun secara negatif. Para murid paling banyak menggunakan strategi kesantunan bahasa negatif, dan sang guru paling banyak menggunakan strategi kesantunan bahasa positif. Kesimpulannya para murid santun secara negatif sedangkan sang guru santun secara positif