MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KEWIRAUSAHAAN TATA BOGA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA : STUDI PADA LKP YUNIZA TASIKMALAYA

ABSTRAK Lilis Karwati. 2019. Model Pemberdayaan Perempuan melalui Kewirausahaan Tata boga untuk Menigkatkan Kesejahteraan Keluarga (Studi pada LKP Yuniza Tasikmalaya). Kewirausahaan tata boga sudah lama terselenggara di Desa Neglasari. Namun, belum memperlihatkan peningkatan kondisi kesejahteraan keluarga yang berarti, apalagi mengarah pada kondisi kemandirian. Hal tersebut mendorong pengkajian tentang model pemberdayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan kajian ini untuk menemukan model pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan dalam bidang tata boga sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Kajian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan teknik obervasi, wawancara, dokumentasi, angket dan tes. Data dianalisis secara deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif. Kajian ini dilakukan pada LKP Yuniza Tasikmalaya. Hasil temuan menunjukkan bahwa (1) pada saat ini penyelengaraan kegiatan kewirausahaan belum menunjukkan kemandirian berusaha, (2) pengembangan model pemberdayaan perempuan sebagai upaya pemecahan permasalahan dapat membantu meningkatkan sosial ekonomi keluarga yang lebih baik, (3) pelaksanaan pelatihan kegiatan kewirausahaan sebagai upaya memberdayakan perempuan melalui pengembangan kemandirian berusaha untuk memenuhi kebutuhan, mengubah perilaku, dan sikap perempuan ke arah positif, (4) terdapat perbedaan perilaku setelah mengikuti model pemberdayaan perempuan. Simpulan menunjukkan bahwa model pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan dalam bidang tata boga sangat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kata Kunci: Model Pemberdayaan Perempuan, Kewirausahaan Tata Boga, Kesejahteraan Keluarga. ABSTRACT Lilis Karwati. 2019. Model of Women's Empowerment through Culinary Entrepreneurship to Improve Family Welfare (Study on LKP Yuniza Tasikmalaya). Culinary entrepreneurship has long held in Neglasari Village. However, it has not shown significant improvement in family welfare conditions. Moreover, it leads to situations of independence. This encourages the study of empowerment models that can improve family welfare. Based on these problems, the purpose of this study is to find a model of women's empowerment through entrepreneurship in the field of catering (culinary) so that it can improve welfare. This study uses research and development methods with observation techniques, interviews, documentation, questionnaires, and tests. Data were analyzed descriptively, qualitatively, and quantitatively. This study was conducted at the LKP Yuniza Tasikmalaya. The findings indicate that (1) at this time the organization of entrepreneurial activities has not shown business independence, (2) the development of a model of women's empowerment as a problem-solving effort can help improve a better socio-economic family, (3) the implementation of training in entrepreneurship activities as an effort to empower women through the development of self-reliance trying to meet needs, change behavior, and women's attitudes towards a positive direction. (4) there are differences in behavior after following the model of women's empowerment. In conclusion, to show that the model of women's empowerment through entrepreneurship in the field of catering is advantageous to improve family welfare. Keywords: Model of Women's Empowerment, Culinary Entrepreneurship, Family Welfar