RUMAH SUSUN MENENGAH KE BAWAH DI PASAR MANGGIS SEBAGAI PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PEMUKIMAN

Kota Jakarta merupakan kota besar dengan berbagai kemegahan dan kemakmurannya. Jakarta merupakan suatu ladang perekonomian dan bisnis yang menjanjikan setiap orang untuk mendapatkan sebagian dari kemegahan dan kemakmuran yang ada di Ibu Kota Negara. Namun semua itu hanyalah merupakan tampak luar dari sebagian kecil kota Jakarta, sisi lain yang merupakan bagian yang menjadi kenyataan buruk adalah pemukiman-pemukiman kumuh yang tumbuh dan berkembang sejalan dengan pembangunan dan penggusuran. Arus pertambahan penduduk yang sangat besar tidak dapat dikendalikan dan tidak dapat ditampung dalam pemukiman yang sehat dan layak. Kriminalitas dan kejahatan muncul akibat kecemburuan sosial masyarakat dan jurang pemisah yang sangat dalam. Interaksi sosial hilang oleh adanya keinginan-keinginan individu yang menjadikan manusia tidak menghiraukan dan tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Semua bertindak sesuai dengan kepentingan-kepentingan pribadi mereka. Merosotnya hubungan sosial masyarakat akibat dari suatu pembatasan diri manusia dengan manusia lainnya dan suatu perilaku kegiatan yang mengarah ke suatu kegiatan yang individu. Interaksi sosial luntur oleh terbatasnya ruang interaksi dan ruang bersama yang mendukung kegiatan masyarakat dalam bersosialisasi. Perencanaan bangunan dan pemukiman yang peduli terhadap kesenjangan sosial masyarakat merupakan suatu langkah dalam mengembalikan kesadaran masyarakat untuk saling memahami dan memperbaiki kehidupan sosial masyarakatnya. Rumah susun sebagai salah satu pemecah masalah kebutuhan hunian di kota besar dengan memperhatikan kondisi sosial masyarakat dalam berinteraksi sosial diharapkan mampu mengeliminir kesenjangan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat di kota-kota besar. Rumah susun menengah ke bawah di Pasar Manggis sebagai peningkatan kualitas lingkungan permukiman merupakan suatu lingkungan yang memperhatikan akan suatu interaksi sosial masyarakatnya dan diharapkan mampu menjadi suatu pemecahan masalah di kota Jakarta