ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RANTAI PASOK UBI JALAR UNGU PADA UKM DUA SAUDARA DI KABUPATEN KEPAHIANG

Salah satu komoditas pertanian yang potensial dikembangkan di Indonesia adalah ubi jalar. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang musim di berbagai tempat dan kondisi sehingga sangat mudah untuk dibudidayakan Di Indonesia, status ubi jalar sebagai komoditas pangan belum setaraf dengan padi atau ubi kayu karena dianggap sebagai bahan pangan pada situasi darurat. Potensi ekonomi dan sosial ubi jalar cukup tinggi antara lain sebagai bahan pangan yang efisien, bahan pakan ternak, dan bahan baku berbagai macam industry. Pada saat ini, Kabupaten Kepahiang merupakan daerah sentral penghasil ubi jalar ungu. Kecamatan Kepahiang merupakan salah satu Kecamatan Sentra Produksi ubi jalar ungu di Kabupaten Kepahiang, hampir semua petani di daerah tersebut menanam ubi jalar ungu. Selain menghasilkan ubi dalam bentuk mentah daerah tersebut juga mengolah hasil panenan ubinya menjadi berbagai macam produk turunan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kondisi rantai pasok ubi jalar ungu di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Menganalisis kinerja rantai pasok ubi jalar ungu di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Menganalisis aktivitas-aktivitas nilai tambah yang dilakukan oleh para anggota rantai pasok ubi jalar ungu di Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu Penelitian menggunakan Jenis data Primer dan Sekunder. Teknik Pengumpulan Data Primer diperoleh Melalui Wawancara/Kuesioner dengan responden. Teknik Analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif, analisis efisiensi pemasaran dan analisis nilai tambah. Hasil dari penelitian ini yakni: Rantai pasok ubi jalar ungu pada UKM Dua Saudara meliputi : Pemasok Input (Petani Ubi), Tengkulak Ubi, UKM Dua Saudara pengecer dan konsumen akhir serta terdapat 3 pola aliran yang terjadi yakni: Aliran Rantai Pasok 1: Petani-Tengkulak Ubi Jalar- UKM Dua Saudara-DistributorPengecer-Konsumen Akhir, Aliran Rantai Pasok 2: Petani-UKM Dua Saudara Pengecer-Konsumen Akhir, Aliran Rantai Pasok 3: Petani-UKM Dua Saudara Konsumen Akhir. Kinerja rantai pasok dilihat dari marjin pemasaran dalam penelitian ini marjin pemasaran yang terjadi sebesar Rp. 1.500 untuk keripik ubi dan Rp. 2.000 untuk stik ubi.Nilai tambah yang tercipta untuk input bahan baku ubi jalar ungu bersumber dari tengkulak adalah Rp. 16.083 atau 77,44 persen dari rasio nilai produksi, sedangkan untuk input bahan baku ubi jalar yang bersumber dari petani adalah Rp. 16.683 atau 80,33 persen dari rasio nilai produksi Kata Kunci : Ubi Jalar Ungu, Rantai Nilai, Nilai Tamba