PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI KECURANGAN

Penlitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah perusahaan yang melakukan kecurangan dengan yang tidak melakukan kecurangan memiliki nilai rasio yang berbeda secara signifikan dengan menggunakan dua model pendeteksi kecurangan yaitu Beneish M-Score dan Altman Z-Score. Penelitian ini menggunakan delapan variabel yaitu debt to equity ratio , debt to total asset ratio, net profit to revenue ratio, current asset to total asset ratio, receivable to revenue ratio, inventory to total asset ratio,working capital to total asset ratio dan revenue to total asset ratio. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2016. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 212. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel debt to equity ratio , debt to total asset ratio, net profit to revenue ratio, working capital to total asset ratio dan revenue to total asset ratio memiliki perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang melakukan kecurangan dengan yang tidak melakukan kecurangan. Sedangkan untuk variabel current asset to total asset ratio, receivable to revenue ratio, dan inventory to total asset ratio tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang melakukan kecurangan dengan yang tidak melakukan kecurangan. Kata kunci :Kecurangan, Altman Z-Score, Beneish M-Score, Rasio Keuangan