Hubungan implementasi model pembelajaran Group Investigation dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh di MTs. Hasyim Asy'ari Bangsri Sukodono Sidoarjo

Model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan serangkaian belajar. Karena pada dasamya model pembelajaran merupakan suatu kegiatan dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu menerapkan konsep, menyelesaikan persoalan atau inquiry. Pembelajaran Group Investigation (kelompok invesiigasi) adalah merupakan model pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil dimana siswa bekerja sama menggunakan inkuiri kooperatif, perencanaan, diskusi kelompok dan kemudian mempresentasikan kepada kelas dalam betbagai bentuk. Dengan adanya implementasi model pembelajaran Group Invsetigation memegang peranan penting dalam kegiatan belajar yang menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Dari uraian di atas, penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui implementasi model pembelajaran Group Investigation di MTs Hasyim Asy'ari Bangsi Sukodono Sidoarjo 2) Untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Hasyim Asy'ari Bangsi Sukodono Sidoarjo 3) Untuk mengetahui ada tidaknya antara hubungan implementasi model pembelajaran Group Investigation dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di MTs Hasyim Asy'ari Bangsri Sukodono Sidoarjo. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian diskiptif kualitatif kuantitatif dengan memakai penelitian analisis data analisis statistic data sederhana prosentase dan analisis data kasar product moment. Variabel bebas dalam penelitian adalah implementasi model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran Fiqih sedangkan variabel terikatnya minat belajar siswa pada matapelajaran Fiqih. Data tentang implementasi model pembelajaran Group Investigation sarapt berhubungan dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Figh yang diperoleh dari 97 responden. umlah tersebut adalah dari seluruh populasi siswa kelas VIII di MTs. Hasyim Asy'ari Bangsri Sukodono Sidoarjo. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan angket yang telah disebarkan untuk diuji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah "teknik Prosentase" untuk menjawab rumusan masalah nomor satu, dua dan tiga, dan interpretasi dengan "r" tabel pada taraf signifikansi 5% dan 1% untuk mengetahui bahwa hipotesis diterima akan ditolak. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa "prosentase" sebagian besar hubungan implementasi model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran Fiqih tergolong cukup 56%-76%. Begitu juga dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih tergolong baik 76%-90%. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai r product moment 0,595 dikonsultasikan dengan label interpretasi, yang berkisar antara 0,400-0,600 yang berarti tergolong agak rendah