ANALISIS TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PELAYANAN JEMAAH HAJI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2018

Silvia Witri (15240064), Analisis Total Quality Management (TQM) dalam Pelayanan Jamaah Haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten KulonProgo Tahun 2018, Jurusan Manajemen dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Total Quality Management (TQM) dalam pelayanan jemaah haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo tahun 2018. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi, yaitu triangulasi metode pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, verivikasi penegasan kesimpulan, dengan tujuan untuk menyatukan data-data yang peneliti kumpulkan tentang penerapan Total Quality Management (TQM) dam pelayanan jemaah haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Seksi Penyelenggaraan haji dan Umrah Kantor kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo sudah menerapkan Total Quality Management (TQM), dibuktikan dengan adanya karakteristik TQM yang diterapkan kepada jemaah seperti seperti fokus pada pelanggan yaitu dengan memberikan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, obsesi terhadap kualitas, kerja sama antar instansi pemerintah maupun swasta, kesatuan tujuan dengan selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait, perbaikan sistem secara berkesinambungan yaitu adanya pelayanan One Step Services (OSS) yang diwajibkan oleh pemerintah disetiap Kantor Kementerian Agama guna untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji maupun umrah. Akan tetapi Karakteristik Total Quality Management (TQM) ini belum dilaksanakan secara maksimal, seperti kendala yang terjadi yaitu ketidaktahuan jemaah atas persyaratan untuk daftar haji dan juga dalam segi Metode Total Quality Management (TQM) belum maksimal, seperti melaksankaan rencana (do) yaitu secar