PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SELAKU KONSUMEN YANG DIRUGIKAN AKIBAT PRAKTEK PELAYANAN DOKTER DI RUMAH SAKIT YANG TIDAK SESUAI STANDAR PELAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor : 515 Pk / Pdt / 2011)

Dokter yang bekerja di rumah sakit adalah manusia sehingga tidak luput dari kesalahan maupun kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri pasien. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan kesehatan padahal seharusnya keselamatan pasien diutamakan karena pada dasarnya pelayanan kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dari manusia itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab Rumah Sakit dan Dokter serta perlindungan hukum di Indonesia terhadap pasien selaku konsumen bila dirugikan apabila mengalami praktik pelayanan dokter di rumah sakit yang tidak sesuai standar pelayanan medis. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang di gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah deksriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data rimer dan sekunder. Data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atas kerugian pasien akibat praktek pelayanan kesehatan di Rumah Sakit oleh dokter yang tidak sesuai dengan standar pelayanan medis maka dokter dan rumah sakit bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian tersebut atas dasar teori dan peraturan perundangan yang berlaku bahwa rumah sakit adalah instansi yang mempekerjakan dokter. Selain itu berdasarkan hasil penelitian ini adalah perlindungan yang disediakan hukum di Indonesia bagi pasien yang dirugikan akibat praktek pelayanan kesehatan di Rumah Sakit oleh dokter yang tidak sesuai dengan standar pelayanan medis dapat meminta ganti kerugian dan pertanggung jawaban kepada rumah sakit dan dokter baik melalui upaya penyelesaian sengketa non litigasi dan apabila tetap tidak mencapai kesepakatan dapat melakukan proses penyelesaian melalui jalur litigasi. Kata kunci : Perlindungan Hukum,Tanggung Jawab, Dokter, Rumah Sakit, Pelayanan Kesehatan FAKULTA