ANALISIS EFISIENSI PETANI PADI DI DESA CAMPUR KECAMATAN GONDANG KABUPATEN NGANJUK

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik petani padi di Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, mengetahui pengaruh faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja terhadap jumlah produksi padi di Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk dan Menganalisis tingkat efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi pada usaha tani padi di Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Data-data yang digunakan adalah data primer yaitu data faktor produksi dan output produksi padi serta data sekunder berupa dokumentasi yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Jawa Timur, BPS Kabupaten Nganjuk, Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Nganjuk. Data primer dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda dan analisis efisiensi Hasil analisis menunjukkan bahwa Karakter Petani Padi Di Desa Campur Kecamatan Gondang adalah secara garis besar mayoritas berusia 30 – 39 tahun, tanggungan keluarga mayoritas 4 sampai 5 orang, mayoritas pendikan petani adalah SLTA dan pengalaman yang dimiliki antara 11 sampai 20 tahun. Berdasarkan hasil uji secara simultan maupun parsial dapat disimpulkan bahwa faktor faktor produksi usaha tani Padi yang diukur dari Luas lahan, sarana produksi dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh secara berarti terhadap terhadap jumlah produksi padi di Desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Penggunaan Faktor faktor produksi usaha tani padi di desa Campur Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk secara teknis tidak efisien, secara harga belum efisien dan secara ekonomis penggunaan faktor faktor produksi tidak efisiesn. Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan adalah Pemerintah daerah Kabupaten Nagnjuk terutama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan agar lebih efektif dalam memberikan penyuluhan kepada para petani padi sawah dalam rangka meningkatkan produksi. Petani padi sawah perlu meningkatkan kemampuan, produktivitas dan daya saing. Penyerapan teknologi pertanian sangat diperlukan dalam upaya diversifikasi hasil pertania