Pertumbuhan dan Akumulasi Prolin Singawalang (Petiveria alliacea L.) pada Ketersediaan Air, Pupuk KCl, dan Salinitas NaCl Berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ketersediaan air, pupuk KCl, dan NaCl serta interasi antara KCl dan NaCl terhadap pertumbuhan dan akumulasi prolin Singawalang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Oktober 2017 di Rumah Kaca C Fakultas Pertanian UNS, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap pola tersarang dengan tiga faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah penyiraman air dengan dua taraf (500 dan 300 ml). Faktor kedua adalah dosis KCL dengan tiga taraf (0, 1,5, dan 3 g/pot). Faktor ketiga adalah konsentrasi NaCl dengan tiga taraf (0, 4, dan, 8 ppm). Variabel pengamatan meliputi lengas tanah, klorofil, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, volume akar, berat segar dan berat kering tajuk dan akar, dan prolin. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan terendah dan akumulasi prolin tertinggi terdapat pada perlakuan penyiraman 300 ml. KCl 3 g/pot pada penyiraman air 500 ml menghasilkan volume akar, berat segar dan berat kering akar terbaik. NaCl 8 ppm menghasilkan kandungan klorofil, tinggi tanaman, berat segar dan berat kering tajuk terendah. KCl 1,5 g/pot dengan NaCl 8 ppm pada penyiraman air 300 ml menghasilkan prolin tertinggi. Kata Kunci : cekaman keekringan, salinitas, pupuk kaliu