KINERJA INFRASTRUKTUR TERHADAP EFISIENSI PADA RUAS SALURAN IRIGASI DAERAH IRIGASI KALONGAN KABUPATEN KARANGANYAR

Kinerja merupakan ukuran dari keberhasilan infrastruktur dalam memberikan manfaat sesuai desain dan rencana yang diterapkannya. Efisiensi debit adalah ukuran perbandingann antara debit yang keluar dengan debit yang masuk dalam suatu ruas saluran. Kinerja saluran irigasi merupakan bagian dari kinerja keseluruhan aspek dalam suatu daerah irigasi. Semakin besar kinerja saluran maka saluran tersebut semakin bisa memenuhi manfaat yang direncanakannya, termasuk efisiensi debit pada ruas saluran tersebut. Masalah yang ada di lapangan bahwa nilai kinerja saluran irigasi tidak selalu sebanding dengan efisiensi debit yang dialirkannya. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan hubungan antara kinerja saluran terhadap efisiensi debit saluran tersebut. Penelitian dilakukan di Daerah Irigasi Kalongan Kabupaten Karanganyar pada saluran primer dan saluran sekunder. Kondisi fisik dari saluran primer dan sekunder menjadi bahan dari penelitian ini. Kinerja saluran primer dan sekunder berdasarkan kondisi fisik di lapangan. Pengukuran debit masuk dan debit keluar menjadi data untuk penghitungan efisiensi debit. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini seperti current meter untuk pengukuran debit dilapangan, juga menggunakan meteran dan kamera. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2015 digunakan untuk menentukan nilai kinerja saluran, sedangkan analisis efisiensi untuk menghitung nilai perbandingan debit yang keluar terhadap debit yang masuk. Proses running pengolahan data dengan melakukan pengukuran dan perhitungan nilai kinerja saluran, perhitungan nilai efisiensi debit saluran dan menampilkan grafik hubungan antara nilai kinerja dengan nilai efisiensi debit di tiap saluran. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai kinerja pada saluran primer sebesar rata rata 84,27 % dengan nilai efisiensi rata-rata sebesar 95,95%. Saluran sekunder mempunyai nilai kinerja rata-rata sebesar 80,28 % dan nilai efisiensi rata-rata sebesar 88,83%. Grafik yang menggambarkan hubungan antara kinerja dan efisiensi tiap saluran menggambarkan kecenderungan semakin ke hilir nilai kinerja menurun dan begitu pula nilai efisiensi debit yang ikut menurun. Kata Kunci : Saluran Irigasi, Kinerja, Efisiensi, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Daerah Irigas