PENGARUH KOMBINASI NISIN DENGAN MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum), JAHE EMPRIT (Zingiber officinale var. roscoe) DAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale var. officinale) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROBIA PEMBUSUK DAN PATOGEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba nisin dan tiga minyak atsiri jahe, yaitu jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum), jahe emprit (Zingiber officinale var. roscoe) dan jahe gajah (Zingiber officinale var. officinale) dalam menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan pembusuk. Pengaruh kombinasi nisin dan minyak atsiri juga diteliti. Uji minimum inhibitory concentration (MIC) dilakukan untuk mengetahui aktivitas antimikroba nisin dan minyak atsiri jahe. Setiap senyawa antimikroba diujikan terhadap empat mikroba patogen (Salmonella typhimurium, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus) dan dua mikroba pembusuk (Pseudomonas fluorescens dan Aspergillus niger). Metode checkerboard digunakan untuk mengetahui efek sinergisme dari kombinasi nisin dan minyak atsiri jahe. Untuk mengetahui efek membunuh dari kombinasi nisin dan minyak atsiri jahe, dilakukan uji minimum bactericidal concentration (MBC) dan minimum fungicidal concentration (MFC). Kombinasi nisin dengan minyak atsiri jahe merah memiliki efek sinergisme dalam menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, sedangkan kombinasi nisin dengan minyak atsiri jahe gajah memiliki efek sinergisme dalam menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, Salmonella typhimurium dan Aspergillus niger. Kombinasi nisin dan minyak atsiri jahe merah pada konsentrasi 62,5 IU dan 1% dapat membunuh kapang Aspergillus niger, begitu pula kombinasi nisin dan minyak atsiri jahe gajah pada konsentrasi yang sama pada kapang Aspergillus niger