MODEL SISTEM PENILAIAN KONDISI KOMPONEN JALAN NASIONAL DI KABUPATEN SUMENEP

ABSTRAK Data yang sangat penting dalam proses perencanaan pemeliharaan jalan adalah data kondisi jalan. Selama ini penilaian kondisi jalan di daerah masih dilakukan secara visual, sehingga hasilnya sangat subyektif. Ketidakrataan permukaaan jalan yang dinyatakan dalam nilai International Roughness Index (IRI) merupakan parameter yang banyak digunakan dalam mengevaluasi kondisi jalan secara obyektif dan merupakan parameter kondisi yang paling relevan untuk mengukur perilaku fungsional jalan. Selain pada komponen perkerasan jalan, evaluasi kondisi juga perlu dilakukan pada komponen di luar perkerasan jalan yang meliputi bahu jalan, saluran tepi, lereng tepi, trotoar dan perlengkapan jalan. Hal ini dikarenakan komponen di luar perkerasan memberikan kontribusi terhadap kenyamanan dan keamanan pengguna jalan serta berpengaruh terhadap kondisi perkerasan itu sendiri. Dalam penelitian ini dikembangkan model penilaian kondisi komponen jalan yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan kinerja jalan serta prioritas penanganan pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan metode IRI, SDI serta metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan jenis kerusakan dan bobot komponen jalan. Nilai IRI diperoleh dengan menggunakan aplikasi Roadroid melalui ponsel pintar yang terpasang semi permanen pada kendaraan survei. Nilai IRI selanjutnya digabungkan dengan nilai SDI untuk menentukan nilai kinerja komponen perkerasan jalan. Kondisi fungsi dan fisik komponen di luar perkerasan jalan dihitung dengan menggunakan data jenis dan volume kerusakan sub komponen yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, kemudian dianalisis dalam perhitungan indeks kondisi sesuai dengan bobot dan urutan hirarki komponen jalan. Nilai kinerja komponen di luar perkerasan jalan ditentukan dengan menggabungkan nilai kondisi fungsi dan fisik komponen. Kinerja jalan ditentukan berdasarkan perbandingan kinerja komponen perkerasan jalan dengan kinerja komponen di luar perkerasan jalan. Nilai kinerja jalan yang diperoleh menghasilkan urutan prioritas dan rekomendasi jenis pemeliharaan, yaitu: 1) Ruas jalan Slamet Riyadi, peningkatan, 2) Ruas jalan Yos Sudarso, pemeliharaan berkala, 3) Ruas jalan Bts. Kota Sumenep-Kalianget, pemeliharaan berkala, 4) Ruas jalan Bts. Kab Pamekasan-Bts. Kota Sumenep, pemeliharaan rutin, dan seterusnya. Kata kunci: IRI, Roadroid, komponen jalan, SDI, AHP, pemeliharaan jalan