AKTIVITAS ANTIBAKTERI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) YANG DIKERINGKAN DENGAN METODE FREEZE DRYING TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa

Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.) digunakan secara luas sebagai antimikroba. Teknik pengeringan yang umum digunakan yaitu ovendrying. Pengeringan oven diduga dapat mengakibatkan penurunan kualitas suatu bahan. Teknik pengeringan yang sesuai sebaiknya digunakan untuk menghindari penurunan kualitas. Freeze-drying dapat mempertahankan kualitas bahan antara lain meminimalkan hilangnya rasa, aroma dan komposisi bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh metode pengeringan freeze-drying dan oven-drying pada rimpang kunyit (Curcuma longa L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak etanol rimpang kunyit yang digunakan memiliki konsentrasi 200 mg/ml, 100 mg/ml, 50 mg/ml dan 25 mg/ml. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin dan kontrol negatif digunakan tween 80. Data diperoleh dari hasil pengukuran diameter daerah hambat (DDH) setelah masa inkubasi 24 jam. Analisis statistik dilakukan dengan one-way ANOVA dan uji lanjut Bonferroni pada program SPSS