pengaruh latihan plyometric double leg speed hop, single leg hop progression dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra universitas sebelas maret surakarta tahun 2017

ABSTRAK Muhammad Irza Purwanto. K5613049. PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DOUBLE LEG SPEED HOP, SINGLE LEG HOP PROGRESSION DAN BOX JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA KARATEKA PUTRA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2017.Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, November 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1)Pengaruh latihan plyometric double leg speed hop, single leg hop progression dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017. (2)Latihan yang lebih baik pengaruhnya antara latihan pliometrik double leg speed hop, single leg hop progression dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Subjek yang digunakan adalah karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017 yang berjumlah adalah 30. Data dikumpulkan dengan menggunakan vertical jump test. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Varians (ANOVA). Uji Anova digunakan untuk menguji tiga sampel atau lebih yang tidak saling berhubungan. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan double leg speed hop, latihan single leg hop progression dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017, (Fhitung = 3,871 > 3,354) (2) Latihan single leg hop progression lebih baik pengaruhnya dari pada latihan double leg speed hop dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017. Berdasarkan persentase peningkatan power otot tungkai menunjukkan bahwa kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode latihan single leg hop progression) adalah 15,14% > kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan metode latihan double leg speed hop) adalah 7,945% > kelompok 3 (kelompok yang mendapat perlakuan metode latihan box jump) adalah 5,107%. Penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan double leg speed hop, single leg hop progression dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017; (2) Latihan single leg hop progression lebih baik pengaruhnya dari pada latihan double leg speed hop dan box jump terhadap power otot tungkai pada karateka putra Universitas Sebelas Maret tahun 2017. Kata Kunci: Latihan plyometric, double leg speed hop, single leg hop progression, box jump, power otot tungkai