PENGARUH MEDIA TERKONDISI SEL FIBROBLAS KELOID TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAST NORMAL

PENGARUH MEDIA TERKONDISI SEL FIBROBLAST KELOID TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAST NORMAL Leonardo Trisnarizki, Nugrohoaji Dharmawan, Indah Julianto. Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, RSUD Dr. Moewardi Surakarta Abstrak Pendahuluan Keloid merupakan hiperproliferasi jinak sel fibroblast dermis dengan deposisi berlebihan komponen matriks ekstraselululer yang terjadinya karena penyembuhan luka abnormal. Sel fibroblast adalah sel yang berperan utama dalam penyembuhan luka. Dengan adanya transforming growth factor-beta (TGF-β), sel fibroblast normal akan meningkat jumlahnya sehingga terjadi peyembuhan luka. Media terkondisi kultur sel fibroblast keloid menghasilkan kadar TGF-β yang tinggi. Sel fibroblast normal yang dikultur pada media terkondisi sel fibroblast keloid akan meningkat jumlahnya. Bahan dan Metode Penelitian in-vitro kultur sel fibroblast normal yang berasal dari fetal pada media terkondisi fibroblast keloid sebagai kelompok perlakukan dan pada media standart kultur fibroblast sebagai kelompok kontrol. Perhitungan jumlah sel fibroblast dilakukan sebelum dan sesudah kultur pada hari ke-3,ke-6 ke-9 dan ke-12 dengan mengguanakan LUNA II TM automatic cell counter . Hasil Uji t-test tidak berpasangan pada kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan hasil yang tidak bermakna dalam jumlah sel fibroblast (p>0.05 ). Kesimpulan Tidak terdapat pengaruh media terkondisi sel fibroblast keloid terhadap pertumbuhan sel fibroblast normal yang berasal dari fetal. Media terkondisi sel fibroblast keloid tidak meningkatkan jumlah sel fibroblast normal yang berasal dari fetal. Kata kunci :Keloid, Fibroblast, Media Terkondisi