Formulasi Pangan Darurat Berbentuk Biskuit Berbahan Dasar Tepung Milet Putih (Panicum miliaceum) Dan Koya Ikan Gabus (Channa striata) - Tepung Kedelai (Glycine max L. Merr)

ABSTRAK Bencana-bencana alam tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan korban jiwa dan dampak berkelanjutan bagi para korban salah satunya ketersediaan pangan. Kebutuhan pangan yang efektif dan bergizi dapat dipenuhi menggunakan pangan darurat (Emergency Food Product). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi pangan darurat berbentuk biskuit berbahan dasar tepung milet putih dan koya ikan gabus-tepung kedelai berdasarkan karakteristik kimia, fisik dan sensoris. Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu perbandingan tepung milet putih dan koya ikan gabus- tepung kedelai dalam formulasi (100:0, 80:20, 60:40, dan 40:60). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode One Way ANOVA dan jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan analisis DMRT pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi dengan substitusi 40% koya ikan gabus-tepung kedelai (F3) merupakan formulasi terbaik. Hasil analisis karakteristik kimia menunjukkan formulasi biskuit F3 memiliki kadar air 3,429%, kadar abu 4,886%, kadar lemak 27,956%, kadar protein 15,428%, kadar karbohidrat 51,729% dan nilai kalori 5,516 kkal/g. Hasil analisis karakteristik fisik menunjukkan nilai hardness sebesar 17,4337 N dan nilai fracturability sebesar 6,915 N. Hasil pengujian sensoris menunjukkan biskuit F3 memiliki warna dan tekstur yang disukai serta aroma, rasa dan overall yang dapat diterima oleh panelis. Kata kunci : pangan darurat, biskuit, milet putih, ikan gabus, tepung kedelai, koy