Evaluasi Campuran Menir Kedelai dan Minyak Kedelai Terproteksi dalam Ransum Berdasarkan Kecernaan Nutrien dan Derajat Keasaman (pH) secara In Vitro

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh campuran menir kedelai dan minyak kedelai terproteksi dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, dan nilai pH secara in vitro. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Maret 2107 bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode in vitro two-stage dengan pengamatan pada kecernaan rumen dan kecernaan total (rumen dan pasca rumen). Pengamatan rumen dilakukan pada 48 jam inkubasi dan pengamatan total dilakukan pada inkuasi 96 jam. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan tujuh ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: P0= 40% rumput gajah + 60% konsentrat basal, P1= 40% rumput gajah + 55% konsentrat basal + 5% menir kedelai dan minyak kedelai terproteksi, P2= 40% rumput gajah + 50% konsentrat basal + 10% menir kedelai dan minyak kedelai terproteksi. Data dianalisis menggunakan analisis variansi dan jika terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran menir kedelai dan minyak kedelai terproteksi dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap derajat keasaman (pH). Kesimpulan dari penelitian ini adalah campuran pakan terproteksi dalam ransum dengan level 5% dan 10% memiliki keefektifan yang sama. Kondisi pH cairan rumen berada dalam kisaran normal sehingga tidak mengganggu aktivitas mikroorganisme. Kata kunci : Kecernaan in vitro, Menir kedelai terproteksi, Minyak kedelai terproteks