SIKAP PETANI WORTEL TERHADAP KEBERADAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS (STA) WATUSAMBANG DI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

Penelitian ini bertujuan mengkaji sikap petani wortel terhadap STA, faktor-faktor pembentuk sikap, dan hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap petani wortel terhadap STA. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Metode pengambilan sampel secara proposional random sampling sebanyak 60 petani wortel (4 kelompok tani). Faktor pembentuk sikap petani wortel dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan formal, pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, dan terpaan media massa. Hubungan faktor pembentuk sikap dengan sikap petani wortel dapat diketahui dengan menggunakan analisis Rank Spearman. Sikap petani wortel terhadap STA Watusambang yaitu sebanyak 50,0% petani responden mempunyai sikap yang netral. Persentase terbesar umur petani responden dalam kategori umur 37-44 tahun, pendidikan formal dan kebudayaan dalam kategori rendah, pengalaman pribadi dan pengaruh orang lain yang dianggap penting dalam kategori sedang, serta terpaan media massa dalam kategori tinggi. Hasil uji analisis hubungan menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan (α=0,01) antara pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengalaman pribadi, dan kebudayaan dengan sikap petani wortel terhadap STA; terdapat hubungan yang tidak signifikan antara umur, pendidikan formal, dan media dengan sikap petani wortel terhadap STA