DETERMINAN BIOPSIKOSOSIAL PERILAKU IBU HAMIL ALAM MEAKUKAN PEMERIKSAAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ACQUIRED IMMUNODEFICIENCY SYNDROME (HIV/AIDS) DI KOTA MADIUN

Wida Rahma Arwiyantasari. 2017. Determinan Biopsikososial Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Madiun. TESIS. Pembimbing I : Supriyadi Hari Respati, Pembimbing II : Ety Poncorini Pamungkasari. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. ABSTRAK Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit infeksi penyebab kematian peringkat atas dengan angka kematian (mortalitas) dan angka kejadian penyakit (morbiditas) yang tinggi serta membutuhkan diagnosis dan terapi yang cukup lama (WHO, 2013). Pada bulan Oktober 2016 di Dinas Kesehatan Kota Madiun menunjukkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 2,772 ibu hamil, yang berkenan melakukan pemeriksaan HIV-AIDS sebesar 1,120 dan 4 diantaranya mengalami HIV positif. Hal ini dapat menunjukkan bahwa angka keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan HIV-AIDS belum optimal. Tujuan peneitian ini untuk mengetahui determinan biopsikososial tentang pemeriksaan HIV-AIDS pada ibu hamil di Kota Madiun. Jenis penelitian ini adalah penelitian analtik observasional dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan fixed disease sampling. Besar sampel sebanyak 108 ibu hamil di Kota Madiun yang meliputi kelompok kasus 54 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan HIV/AIDS dan kelompok kontrol 54 ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Alat pemngumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi Square dan analisis jalur (path analysis). Ada pengaruh positif dukungan keluarga (b=1.57; CI=95%; 0.52 hingga 2.63; p=0.004), keterpaparan informasi (b=1.14; CI=95%; 0.33 hingga 1.95; p=0.006), persepsi keseriusan (b=1.21; CI=95%; 0.14 hingga 2.28; p=0.027), persepsi kerentanan (b=1.12; CI=95%; 0.12 hingga 2.13; p=0.028), persepsi manfaat (b=1.28; CI=95%; 0.23 hingga 2.31; p=0.017) terhadap perilaku ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan HIV/AIDS dan secara statistik signifikan. Ada pengaruh negatif pendapatan keluarga (b=-0.73; CI=95%; -1.51 hingga 0.05; p=0.067), persepsi hambatan (b=-0.92; CI=95%; -1.99 hingga 0.15; p=0.093) dan secara statistik tidak signifikan. Kesimpulan: dukungan keluarga, keterpaparan informasi, pendapatan keluarga, persepsi keseriusan, persepsi kerentanan, persepsi hambatan, dan persepsi manfaat mempengaruhi ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Kata Kunci : determinan, biopsikososial, pemeriksaan HIV/AID