Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian mastitis pada sapi Peranakan Friesian Holstein di Desa Keposong Kabupaten Boyolali

Pengendalian penyakit merupakan faktor penting dalam usaha peternakan. Adanya penyakit dapat mengakibatkan kerugian yang dapat menurunkan keuntungan yang didapatkan peternak. Mastitis merupakan peradangan pada ambing sapi perah yang mengakibatkan kerusakan pada ambing sehingga dapat mengganggu proses sintesis susu yang berpengaruh pada kualitas dan jumlah susu yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kejadian mastitis pada sapi perah. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Keposong Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Materi yang digunakan yaitu 15 peternak dengan 104 ekor sapi perah PFH penderita mastitis dan 15 peternak dengan 87 ekor sapi perah PFH tidak mastitis. Peubah penelitian ini meliputi tingkat kebersihan kandang, bentuk kandang, kemiringan lantai kandang, kepadatan ternak, jarak kandang dengan tempat pembuangan limbah dan manajemen pemerahan. Penelitian dilakukan menggunakan metode purposive sampling untuk penentuan lokasi dan objek penelitian, yang selanjutnya data kebersihan lantai kandang, bentuk kandang, kemiringan lantai kandang, kepadatan ternak dalam kandang dan jarak kandang dengan tempat pembuangan limbah dianalisis secara deskriptif, dengan bantuan diagram untuk membandingkan data yang diperoleh antara sapi penderita mastitis dan tidak penderita mastitis. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kejadian mastitis dipengaruhi manajemen perkandangan yang buruk. Semakin baik manajemen perkandangan maka tingkat kejadian mastitis akan menurun. Kata Kunci: Sapi perah, Mastitis, Kandang, Pemeraha