PENGARUH PERBEDAAN BANGSA SAPI YANG MENDAPAT RANSUM MENGANDUNG MENIR KEDELAI TERPROTEKSI TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF SECARA IN VIVO

PENGARUH PERBEDAAN BANGSA SAPI YANG MENDAPAT RANSUM MENGANDUNG MENIR KEDELAI TERPROTEKSI TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF SECARA IN VIVO Oktania Lingga Pramanawati, Joko Riyanto, Eka Handayanta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bangsa sapi yang mendapat ransum mengandung menir kedelai terproteksi terhadap kecernaan NDF dan ADF secara in vivo. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2016 sampai Januari 2017 di CV. Izzah Sejahtera Farm dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Materi penelitian berupa 9 ekor sapi potong jantan dengan rerata bobot badan 407,5±66,10 kg dan bahan pakan yang terdiri dari jerami padi fermentasi (JPF), konsentrat basal (KB) dan menir kedelai terproteksi (MKT). Proteksi menggunakan formaldehid kadar 37% sebanyak 1% dari bahan kering menir kedelai. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan bangsa sapi dan setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 = Sapi Simmental Peranakan Ongole (SimPO), P2 = Sapi Limmousin Peranakan Ongole (LimPO) dan P3 = Sapi Peranakan Ongole (PO). Data konsumsi NDF, konsumsi ADF, kecernaan NDF dan kecernaan ADF dianalisis menggunakan analisis variansi dan dilanjutkan uji Duncan multiple range test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ransum memberikan pengaruh perbedaan yang sangat nyata (P0,05) terhadap kecernaan NDF dan kecernaan ADF. Simpulan dari penelitian ini adalah sapi PO memiliki konsumsi NDF dan ADF paling rendah dibanding sapi SimPO dan LimPO, dimana sapi SimPO memiliki konsumsi NDF paling tinggi dan konsumsi ADF antara sapi SimPO dan LimPO adalah sama serta nilai kecernaan NDF dan ADF sapi SimPO, LimPO dan PO adalah sama. Kata kunci: SimPO, LimPO, PO, menir kedelai terproteksi, konsumsi NDF dan ADF, kecernaan NDF dan ADF