STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH JUMLAH SUDU, SUDUT SERANG, DAN POSISI VERTIKAL TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN TURBIN ANGIN DARRIEUS TIPE H-ROTOR PADA SISTEM PEMULIHAN ENERGI TERINTEGRASI DENGAN MENARA PENDINGIN

Pemasangan turbin angin darrieus H-rotor dengan NACA 0018 diatas menara pendingin digunakan untuk memanfaatkan kembali energi yang terbuang dari menara pendingin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu, sudut kemiringan sudu, dan posisi vertikal turbin terhadap daya yang dihasilkan turbin angin darrieus H-rotor pada sistem pemulihan energi yang terintegrasi dengan menara pendingin. Guide vane ditempatkan di sekitar turbin angin darrieus H-rotor untuk mengurangi torsi negatif yang dihasilkan sudu turbin dan mengarahkan angin ke sudu turbin. Pemodelan dibuat skala laboratorium dengan diameter turbin 400 mm dan tinggi 380 mm.Hasil penelitian menunjukan turbin angin darrieus H-rotor dengan jumlah sudu lima buah memiliki performa terbaik dibandingkan dengan jumlah sudu yang lain. Pada variasi posisi vertikal turbin didapatkan posisi vertikal terbaik terjadi pada sumbu y sebesar 30mm. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa sudut kemiringan sudu turbin sebesar 50o adalah sudut optimal turbin pada sistem ini sebelum terjadinya stall. Peningkatan daya maksimal terjadi pada konfigurasi turbin dengan posisi verti¬kal sebesar 30mm, jumlah sudu lima buah, dan sudut serang 50 derajat dengan daya 0,683 watt, Cp 0,096, dan TSR 0,587