PENDEKATAN FUZZY-AHP DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JALAN PERKOTAAN DI KABUPATEN PONOROGO

ABSTRAK Terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pemeliharaan dan rehabilitasi jalan, menjadikan prioritas pemeliharaan dan rehabilitasi jalan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Banyak model yang telah dikembangkan untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan bobot masing-masing kriteria yang mempengaruhi penentuan prioritas penanganan jalan menggunakan metode fuzzy-AHP, dan membuat sistem penentuan urutan prioritas penanganan jalan menggunakan metode fuzzy-AHP. Di dalam penelitian ini, kriteria yang dipakai untuk penentuan prioritas penangangan jalan adalah : kondisi jalan, Lalu Lintas Harian Rata- rata (LHR), proses penganggaran dan tata guna lahan. Sebanyak 30 pengambil kebijakan/ahli di bidang penanganan jalan diminta untuk mengisi kuesioner. Hasil analisis tersebut, digunakan sebagai acuan untuk menentukan urutan prioritas penanganan jalan. Studi Kasus pada penelitian ini adalah sebanyak 168 ruas jalan dalam kota di Kabupaten Ponorogo. Data yang diperlukan di dalam penelitian adalah data Surface Distress Index (SDI), data lalu lintas harian rata-rata (LHR), data proses penganggaran dan tata guna lahan untuk masing-masing ruas jalan. Hasil penelitian menunjukan bobot untuk masing-masing kriteria adalah: kondisi jalan (W1) = 0,411; lalu lintas harian rata-rata (LHR) (W2) = 0,122; proses penganggaran (W3) = 0,363 dan tata guna lahan (W4) = 0,105. Berdasarkan peringkat nilai SDI dari 168 ruas menjadi 111 ruas yang menjadi prioritas penanganan, prioritas pertama di dalam pemeliharaan dan rehabilitasi jalan adalah Jalan Nyi Ageng Serang. Untuk prioritas kedua sampai dengan kesepuluh berturut-turut adalah Jalan MT. Haryono Gg. VI, Jalan Delima, Jalan Barito, Jalan Ukel, Jalan Larasati, Jalan Truntum, Jl. MT Haryono Gg. V, Jalan Subali dan Jalan Jenar. Kata Kunci: Fuzzy-AHP, Pemeliharaan dan rehabilitasi jalan, Prioritas Pemeliharaan dan rehabilitasi jalan, Jalan Perkotaan