Pengembangan Kawasan Bumi Perkemahan Kepurun Klaten dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis

Pengembangan Kawasan Bumi Perkemahan Kepurun Klaten dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis termotivasi oleh keadaan eksisting Bumi Perkemahan pasca dijadikan hunian sementara korban erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang mengalami alih fungsi dan sudah tidak dapat lagi digunakan untuk kegiatan berkemah. Padahal Bumi Perkemahan Kepurun adalah satu-satunya bumi perkemahan yang dikelola secara langsng oleh Kwartir Cabang Klaten, maka perlu dilakukan pengembalian fungsi dan juga pengembangan fasilitas untuk mengaktifkan kembali Bumi Perkemahan Kepurun sebagai wadah kegiatan perkemahan di Klaten. Metode yang digunakan adalah metode desain arsitektural yang memadukan esensi Ekologi Arsitektur menurut Heinz Frick dan Kenneth Yeang sesuai dengan desainnya Bumi Perkemahan Kepurun. Kemudian memadukan esensi Ekologi Arsitektur ke dalam desain Strategi dalam desain esensi merupakan hasil interaksi antara bumi perkemahan, alam, dan potensi eksisting. Hasilnya adalah rancangan fasilitas berkemah seperti area perkemahan, aula, fasilitas penunjang, area agro wisata, dan area out boun